cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Agrotek Tropika
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23374993     EISSN : 26203138     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is a journal of science in the field of agrotechnology which covers several fields of science such as Agronomy, Horticulture, Soil Science, and Plant Pests and Diseases. Journal of Tropical Agrotek published since 2013 and published three times in one year ie in January, May, and September. Journal of Tropical Agrotek published by Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Lampung in cooperation with Agroteknologi Association of Indonesia (PAGI) Lampung.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022" : 20 Documents clear
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG SAPI, ARANG SEKAMDAN PESTISIDATEKI (Cyperus rotundus) UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT MOLER DAN PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicumL.) Ardy, Achmad; Ratih, Sukandini; Hendarto, Kus; Efri, Efri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5539

Abstract

Peningkatan produksi bawang merah banyak menghadapi kendala salah satunya yaitu serangan hama dan patogen. Penyakit yang sering dijumpai pada budidaya bawang merah yaitu moleryang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f. sp. cepae. Penyakit moler dapat menimbulkan kerusakan danmenurunkan hasil umbi hingga 50%. Penggunaan pupuk kandang sapi, arang sekam dan pestisida teki diharapkan dapat menekan intensitas penyakit moler pada tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk kandang sapi, arang sekam dan pestisida teki terhadap intensitas penyakit moler pada tanaman bawang merah dan mengetahui pengaruh kombinasi pupuk kandang sapi, arang sekam dan pestisida teki terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, pada September hingga Desember 2019.  Perlakuan dalam penelitian ini disusun dalam  Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 perlakuan. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga total unit percobaan yang digunakan sebanyak 24. Perlakuan terdiri dari kombinasi taraf dosis pupuk kandang sapi 5, 10 dan 15 ton/ha dengan arang sekam 5, 10 dan 15 ton/ha kemudian ditambahkan pestisida teki dengan dosis 5%. Hasil percobaan dari kombinasi pupuk kandang sapi dan arang sekam pada berbagai taraf dosis tidak menunjukkan pengaruh terhadap pertumbuhan bawang merah tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap produksi bawang merah. Pestisida teki dengan konsentrasi 5% tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah tetapi pestisida teki dengan konsentrasi 5% memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan intensitas penyakit pada bawang merah. Kombinasi dosis pupuk kandang sapi 15 ton/ha, arang sekam 15 ton/ha dan pestisida teki 5% menunjukkan intensitas terserang penyakit paling rendah.
SELEKSI GENERASI F3 JAGUNG UNGU HASIL PERSILANGAN BERSARI BEBAS Indzaryani, Annisa; Mustikarini, Eries Dyah; Khadijah, Nyayu Siti
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5196

Abstract

Jagung ungu umumnya mempunyai kandungan antosianin yang berperan sebagai antioksidan. Perakitan tanaman jagung harus dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi tinggi. Persilangan bersari bebas (F3) diharapkan diperoleh jagung ungu yang berproduksi tinggi pada, seleksi generasi ke-3. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai Mei 2021. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Penelitian dan Percobaan (KP2) Universitas Bangka Belitung. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan tanpa ulangan. Seleksi dilakukan dengan intensitas seleksi sebesar 10% . Analisis data menggunakan one sample t-student test. Hasil penelitian didapatkan 27 galur terbaik. Galur F3 tanaman jagung yang cenderung mengikuti tetua jantan yaitu F3-PxU11-14-8, F3-PxU11-2-27, F3-PxU11-13-29, dan F3-PxU6-16-4 sesuai dengan kriteria warna biji. Galur F3 yang memiliki hasil produksi tinggi pertanaman adalah F3-PxU6-15-15, F3-PxU11-13-25, F3-PxU11-25-18, dan F3-PxU11-2-17. Galur F3 yang berwarna ungu dan berproduksi tinggi adalahF3-PxU11-2-17, F3-PxU11-13-25, dan F3-PxU11-25-25.
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERLAMBATAN PERTUMBUHAN TREMBESI (Albizia saman Jacq) Fathurrahman Fathurrahman; Sri Mulyani; Rico Prasetya Candra
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5481

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu penyemprotan dan  konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan bibit trembesi (Albizia saman, Jacq). Trembesi adalah tanaman yang memiliki kelebihan  dalam  menyerap CO2 dari atmosfera dalam kuantitas yang besar. Kelemahannya, ukuran pohon besar sehingga perlu dilakukan untuk memperlambat atau menghambat pertumbuhannya agar dapat ditanam di pekarangan yang sempit. Eksperimen telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru Riau Indonesia mulai Maret  sampai Juni 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap  secara faktorial terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama waktu penyemprotan, terdiri dari 3 taraf.  Faktor kedua   konsentrasi paclobutrazol, terdiri dari 4 taraf. Uji lanjut yang digunakan untuk parameter morfologi adalah BNJ pada p<0,05  dan parameter fisiologi adalah DMRT pada p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan  dapat memperlambat tinggi tanaman sampai 54,67%. Peningkatan ukuran diameter batang tanaman pada waktu penyemptotan 50 HST  dan 75 HST dengan pemberian paclobutrazol 150 ppm masing masing  0,94 cm dan 0,92 cm. Penekanan jumlah cabang primer pada waktu penyemptotan 50 HST dengan perlakuan konsentrasi paclobutrazol 150 ppm hanya menghasilkan 17,58 cabang. Jumlah daun juga menurun 72,83 helai berbanding kontrol  yaitu 91,92 helai. Untuk kandungan klorofil menunjukkan keragaman  tertinggi pada kontrol.
PENGARUH BERBAGAI JENIS AUKSIN DENGAN BEBERAPA KONSENTRASI TERHADAP PENGAKARAN SETEK MELADA (Piper colubrinum) Farida Hanum; Yusnita Yusnita; Dwi Hapsoro; Agustiansyah Agustiansyah; Agus Karyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis auksin terhadap beberapa konsentrasi terhadap pengakaran Piper colubrinum. Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca  Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Mei 2018 sampai Desember 2018. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. perlakuan yang mengaplikasikan: kontrol, IBA 1500 ppm, IBA 2000 ppm, NAA 2000 ppm, NAA 750 ppm + IBA 750 ppm, NAA 1000 ppm + IBA 1000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel jumlah akar primer di buku pada perlakuan NAA 750 ppm + IBA 750 ppm nilai rata-rata meningkat yaitu 21 helai dibandingkan kontrol 2,5 helai. Pada perlakuan NAA 750 ppm + IBA 750 ppm berpengaruh pada peningkatan  jumlah akar primer di penampang batang yaitu 14 dibandingkan dengan kontrol 11 helai. Demikian perlakuan NAA 750 ppm + IBA 750 ppm berpengaruh pada peningkatan  jumlah akar primer yaitu 34,3 helai dibandingkan dengan kontrol 13,5 helai. Untuk variabel bobot basah akar nilai rata-rata NAA 750 ppm + IBA 750 ppm yaitu 11,8 g, nilai rata-rata ini lebih tinggi dibandingkan semua perlakuan.
EFEKTIVITAS BAHAN AKTIF HERBISIDA DAN VARIETAS TERHADAP PENGENDALIAN GULMA, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Deden Deden; Dukat Dukat; Subandi Nur
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5038

Abstract

Bawang merah saat ini sudah menjadi komoditas yang diperhitungkan di Indonesia, karena keberadaanya menjadi salah satu faktor variabel penentu inflasi secara ekonomi nasional. Kehadiran gulma diantara tanaman bawang merah menjadi kendala dan menyebabkan penurunan produktivitas hasil bawang merah, sehingga perlu dikendalikan secara tepat, efektif dan efisien. Selain itu, bibit merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan usaha tani bawang merah. Upaya dan strategi harus terus dikembangkan untuk dapat meningkatkan produksi bawang merah, khususnya upaya pengendalian gulma dan penggunaan varietas bibit yang tepat sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh bahan aktif herbisida dan varietas terhadap pengendalian gulma, pertumbuhan dan hasil bawang merah. Untuk mengetahui jenis bahan akif herbisida dan  vaietas yang paling tepat untuk pengendalian gulma, pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan akan dilaksanakan di Desa Gagasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon.pada bulan Februari sampai dengan Mei 2021. Menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari dua faktor yakni faktor pertama adalah bahan aktif herbisida (H0 : Kontrol, H1 : Penyiangan petani, H2 : Oksifluorfen, H3 : Pendimetalin), sedangkan faktor kedua adalah 2 varietas bawang merah (V1 : Varietas Bima, V2 : Varietas Ilokos dan V3 : Varietas Sumenep). Pengamatan utama dilakukan terhadap fitotoksitas dan biomasa gulma, tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot kering hasil bawang merah. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan herbisida (Oksifluorfen dan Pendimetalin) tidak menimbulkan fitotoksitas atau keracunan bagi tanaman utama bawang merah. Herbisida Oksifluorfen dan varietas sumenep secara mandiri memberikan perbedaan yang nyata terhadap tinggi tanaman pada pengamatan 21, 28 dan 35 HST. Herbisida Oksifluorfen, Pendimetalin dan penyiangan manual serta penggunaan varietas ilokos menunjukan perbedaan yang nyata terhadap jumlah daun. Pengendalian gulma pada tanaman bawang merah dengan menggunakan herbisida lebih efektif dilakukan bila dibandingkan dengan pengendalian penyiangan manual ataupun kontrol. Penggunaan herbisida Oksifluorfen mampu menghasilkan bobot umbi kering bawang merah 5,98 kg/petak atau setara dengan 12,57 ton/hektar. Jenis varietas ilokos mampu menghasilkan bobot umbi kering 5,85 kg per petak atau setara 12,16 ton/hektar.
PENGARUH KERAPATAN SPORA Trichoderma sp. DAN KONSENTRASI MOLASE TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Nurul Farida; Sudiono Sudiono; Titik Nur Aeny; Kuswanta Futas Hidayat; Radix Suharjo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5540

Abstract

Penyakit bulai merupakan salah satu kendala bagi petani yang berpotensi mengakibatkan berkurangnya produksi tanaman jagung.  Alternatif pengendalian yang dapat dilakukan yaitu penggunaan jamur agensia hayati Trichoderma sp. dan pemanfaatan limbah tetes tebu yaitu molase.  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kerapatan spora jamur Trichoderma sp., konsentrasi molase, dan interaksi antara keduanya terhadap intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung.  Perlakuan dalam percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial dan terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan.  Faktor pertama yaitu kerapatan spora Trichoderma sp. dengan empat taraf yaitu tanpa Trichoderma sp. (T0), Trichoderma sp. kerapatan spora 106 (T1), Trichoderma sp. kerapatan spora108 (T2), Trichoderma sp. kerapatan spora 109 (T3).  Faktor kedua yaitu konsentrasi molase dengan empat taraf yaitu tanpa molase  (M0), molase konsentrasi 10% (M1), konsentrasi 20% (M1), dan konsentrasi 40% (M2).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Trichoderma sp. hanya mampu memperpanjang masa inkubasi penyakit bulai dan molase mampu menekan intensitas penyakit bulai.  Terdapat interaksi antara kerapatan spora Trichoderma sp. dan konsentrasi molase yang berpengaruh terhadap tinggi tanaman jagung dan bobot kering berangkasan tajuk.
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS PADI TERCEKAM GARAM NaCl Nasrudin Nasrudin; Aditya Wahyudhi; Ari Gian
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5193

Abstract

Cekaman garam merupakan cekaman abiotik yang mampu menghambat pertumbuhan dan produksi padi melalui mekanisme metabolisme. Usaha yang dapat dilakukan untuk membudidayakan tanaman padi dalam kondisi cekaman garam yaitu mengetahui karakteristik suatu varietas padi agar dapat tumbuh dan berkembang optimal. Tujuan penelitian untuk mengkaji karakteristik pertumbuhan dan hasil dua varietas padi tercekam garam NaCl. Rancangan Acak Lengkap faktorial digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama konsentrasi NaCl yang terdiri atas dua taraf yaitu 0 dS m-1 dan 4 dS m-1. Faktor kedua varietas padi yang terdiri atas dua taraf yaitu varietas Dendang dan varietas IPB 4S. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa padi varietas Dendang memiliki jumlah anakan (JA), panjang akar (PA), jumlah malai per rumpun (JMpR), persentase gabah isi (GI), dan bobot kering tajuk (BKT) yang lebih besar dibandingkan dengan padi varietas IPB 4S. Namun, padi IPB 4S memiliki karakteristik tanaman yang lebih tinggi dibandingkan padi varietas Dendang. Pemberian konsentrasi NaCl 0 dS m-1 menghasilkan jumlah anakan dan akar lebih panjang dibandingkan pemberian konsentrasi NaCl 4 dS m-1. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa beberapa parameter berkorelasi positif, yakni panjang akar terhadap jumlah anakan (R= 0,89), bobot kering tajuk terhadap jumlah anakan dan panjang akar (R= 0,89; R= 0,91), dan persentase gabah isi terhadap bobot kering tajuk, panjang akar, jumlah malai per rumpun, dan jumlah anakan (R= 0,87; R= 0,76; R= 0,83; R= 0,89). Penggunaan varietas padi berpengaruh nyata terhadap karakteristik pertumbuhan dan hasil yang terlihat pada parameter JA, PA, JMpR, GI, dan BKT. Sedangkan konsentrasi NaCl berpengaruh nyata terhadap karakter tinggi tanaman.
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI STEK POHON INDUK LADA SAMBUNG (Piper nigrum/Piper colubrinum) Rusdi Evizal; Ermia Citra Esatika; Liska Mutiara Septiana; Abdul Kadir Salam; Purba Sanjaya; Sudi Pramono
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5460

Abstract

Provinsi Lampung merupakan sentra produksi lada hitam Indonesia. Upaya penanaman baru dan rehabilitasi kebun lada memerlukan penyediaan bahan stek yang bersumber dari pohon induk unggul dan sehat yaitu pohon induk lada sambung (Piper nigrum/Piper colubrinum) yang bersifat tahan terhadap penyakit busuk pangkal batang lada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk NPK yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi setek pohon induk lada sambung.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 – Maret 2021 yang bertempat di kebun lada sambung di Desa Air Kubangan, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. Propinsi Lampung. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari pemberian pupuk pada lada sambung dengan dosis NPK (15:15:15) 0 g/pohon, 75 g/pohon, 150 g/pohon, 225 g/pohon, 300 g/pohon, dan lada non-sambung tanpa pupuk NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK pada pohon induk lada sambung berpengaruh nyata pada variabel pertambahan tinggi tanaman, jumlah cabang panjat, jumlah cabang buah, diameter cabang panjat, produksi setek pendek, dan produksi setek panjang. Pemberian pupuk NPK dengan dosis 228,9 g/tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif pohon induk lada sambung dan menghasilkan produksi stek tertinggi yaitu 48 stek/pohon.
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR BATANG SINGKONG DAN PEMUPUKAN P TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL YANG DITANAMI JAGUNG ( Zea mays L.) Setiawan, Febri; Sarno, Sarno; Afrianti, Nur Afni; Supriatin, Supriatin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5633

Abstract

Tanah Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang banyak dimanfaatkan untuk budidaya tanaman. Namun demikian, tanah Ultisol memiliki banyak kendala dalam pemanfaatannya karena merupakan tanah yang memiliki kesuburan tanah rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian biochar dan pemupukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar batang singkong serta pengaruh pempukan P terhadap sifat kimia tanah Ultisol yang ditanami jagung ( Zea mays L.). Penelitian dilakukan di lapangan terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan analisis kimia tanah dilakukan di laboratorium ilmu tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang disusun secara faktorial (3 x 3) yang diterapkan dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah biochar batang singkong dengan dosis 0 ton ha-1, 2,5 ton ha-1, dan 5 ton ha-1. Faktor kedua adalah pemupukan TSP dengan dosis 0 kg ha-1, 80 kg ha-1, dan 160 kg ha-1, selanjutnya data disajikan dengan menggunakan kurva untuk membandingkan sifat kimia tanah berdasarkan perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar batang singkong dan pemupukan P mampu meningkatkan kadar N-total, kadar K-dd, KTK dan kadar C-organik pada tanah Ultisol.
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAN TINGKAT KEMATANGAN DAUN KERSEN TERHADAP PERTUMBUHAN Colletotrichum gloeosporioides DAN INTENSITAS PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PEPAYA Bella Mahesa; Efri Efri; Selvi Helina; Tri Maryono
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5627

Abstract

Penyakit antraknosa merupakan penyakit utama dalam budidaya pepaya yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides.  Daun kersen dapat menghambat pertumbuhan jamur C. gloeosporioides karena mengandung kelompok senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan alkoloid.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak dan kematangan daun kersen yang paling efektif dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides baik in vitro maupun in vivo. Rancangan percobaan pada uji in vitro disusun dalam Rancangan Acak Lengkap tersarang dengan 15 perlakuan dan 3 ulangan.  Ekstrak daun kersen yang digunakan yaitu ekstrak daun muda, tua, dan sangat tua dengan konsentrasi masing-masing yaitu 0%, 15%, 30%, 45%, dan 60%.  Data yang diperoleh diuji lanjut menggunakan uji BNJ dan ortogonal polinomial pada taraf 5%.  Rancangan percobaan yang digunakan pada percobaan in vivo adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakukan dan 5 ulangan.  Perlakuan tersebut terdiri dari kontrol, ekstrak daun kersen muda 60%, ekstrak daun kersen setengah tua 60%, dan ekstrak daun kersent tua 60%.  Data yang diperoleh diuji lanjut menggunakan BNJ pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen pada tingkat kematangan yang berbeda memiliki pengaruh yang sama dalam menghambat pertumbuhan C. gloeosporioides dan semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur uji.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023 (In Progress) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 (ON PROGRESS) Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022 Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021 Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021 Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021 Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020 Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020 Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020 Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019 Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 2 (2018): JAT Vol.6 (2) 2018 Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue